Jumat, 09 Desember 2011

RIWAYAT SINGKAT HAJI ANDI BAHTIAR POLEWALI

Haji Andi Bahtiar Polewali pada tahun 1977 di Malaysia
Haji Andi Bahtiar Polawali Petta Rilangi lahir di Panincong Kecamatan Mario Riawa Batu-Batu Kabupaten Soppeng Sulawesi Selatan pada tahun 1937. Ia di didik dan dibesarkan di lingkungan saoraja (keraton/istana Raja) yang sarat dengan aturan sistem adat dan tradisi ketat kerajaan. Bittara adalah nama yang disematkan ketika masih kecil, namun setelah kemerdekaan maka nama beliau didaftarkan di sekolah dengan nama Andi Bahtiar Polewali. Dikarenakan beliau aktif dalam dunia Supranatural Internasional maka oleh para praktisi paranormal mengenal beliau dengan nama Ki Ageng Kertakencana.
Haji Andi Muhammad Bahtiar Polewali adalah keturunan Raja Panincong (Bugis-Soppeng), dari garis keturunannya dapat dilacak dengan bukti silsilah kerajaan Bugis yang di tanda-tangani oleh beberapa raja-raja di Soppeng dan dilegitimasi oleh Sulbestuur dari kerajaan Hindia Belanda di Leiden. 

Pada usia belia sudah menjadi agen surat kabar di Tanjung Periuk (Jakarta) , pada tahun 1958 pindah ke Jambi bekerja sebagai karyawan pabrik keramik, kemudian menjadi tenaga pengajar dan Kepala Sekolah SD jambi. Pindah ke Kuala Tungkal dan menjadi karyawan CV Haji Manda dan PT. Sepakat. Setelah keliling dari pulau Sumatra. Tahun 1962 Andi Bahtiar Polewali  hijrah ke Jakarta dan kawasan Jawa Barat. Di sana ia membuka praktek Konsultasi Kebatinan dan pengobatan alternatif dengan nama : Penyembuhan di Jalan Allah. Di samping mengobati berbagai penyakit secara besar-besaran di lapangan dengan gratis, ia juga mengajarkan ilmu Wali Suci kepada umat Islam yang berminat menekuni dan menjadi Maha Guru Wali Suci.

Maha Guru 
Haji Andi Bahtiar Polawali keliling Asia mengembangkan Wali Suci, baik Asia Tenggara meliputi Negara Malaysia (1966), Singapura (1966) Brunei Darussalam (1969), Filipina maupun Negara Bagian India (1981), Pakistan (1981). 

Tepat tanggal 30 Juli 1977 Maha Guru 
Haji Andi Bahtiar Polawali mendapat mandat kelulusan dari Pejabat Pertubohan Malaysia untuk menyebarkan Wali Suci dan diresmikan secara besar-besaran oleh pemerintah melalui Menteri Kebudayaan Belia dan Sukan Malaysia Datuk Samad Bin Idris dengan nama : Pertubohan Seni Beladiri Wali Suci Malaysia, dengan nomor Registry No. Pendaftaran : 1847/Selangor Mengikut Seksyen 12 Perlembagaan Kerajaan Malaysia. Kemudian berturut berturut-turut diresmikan di Sabah pada tahun 1978 dan di Sandakan pada tahun 1979.


Pada tahun 1981 Maha Guru kembali ke Indonesia mengembangkan dan membentuk Persatuan Seni Budaya Bela Diri Pencak Silat Wali Suci Indonesia yang berpusat di Tanjung Selor. Selanjutnya 

pada tanggal 27 Desember 1984 H. Andi Bahtiar Polewali bersama beberapa pengurus lainnya pengembangkan Wali Suci dan secara resmi  berdiri di Pare-Pare, Sulawesi Selatan sebagai pusat kepengurusan di Indonesia, kemudian selanjutnya  pengurus pusat dipindahkan di Kota Makassar (Ujung Pandang). Pada tahun 1990 Maha Guru menetap di Bogor dan memindahkan pusat perguruan ini ke sana sampai sekarang, dan pada tahun 2005 ini namanya diganti menjadi Perguruan Wali Suci Indonesia, kemudian pada tahun 2020 atas Keputusan KEMENKUMHAM Republik Indonesia Nomor AHU-0009153.AH. 01.07 Tahun 2020 nama perguruan berubah menjadi Seni Bela Diri Wali Suci
Tepat pada hari Sabtu, 27 April 2019 jam 09.00 pagi beliau meninggal dunia di Bogor, dan dimakamkan di Pemakaman Umum Astana Giri  Baranangsiang, Kec. Bogor Tim., Kota Bogor, Jawa Barat. Almarhum meninggalkan dua Istri ; Hj. Suyani dan Hj. Sribudi Sayekti dan 13 anak, yaitu ; Hj. Andi Dewi Sari Bahtiar, S.Sos, M.Si., Andi Sophian Bahtiar, S.E., Andi Rina Herlina, Andi Andriani, Dr. Anita, Andi Datin Hardyanti, S.Kom., Andi Agung Putra, S.Kom., Andi Muhammad Arian, Andi Lenny Utaminingtyas, SE., Andi Ayuningtyas, B.BA., Andi Shafira Tenripada, Andi Rahmina Pratiwi, Andi Rahmalia Kumala.
(Dikutip dari : ABBAS HUSAINI K : "Aspek Mistik Dalam Wacana Kebudayaan, Suatu Analisis Deskriptif pada Perguruan Seni Budaya Beladiri Pencak Silat Wali Suci Indonesia di Kota Makassar". Thesis Magister Konsentrasi Studi Antropologi Universitas Negeri Makassar, 2001).

3 komentar:

  1. admin saya minta alamat lengkap beliau,
    beliau adalah orang tua angkat saya yang sudah lama tidak bertemu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Beliau sudah meninggal dunia di Bogor pada hari Sabtu, 27 April 2019.

      Hapus
  2. Tetangga dekat rumah saya ini, gak menyangka ternyata beliau orang besar. Saking sederhananya beliau, tetangga2 disini sampai tidak ada yang tau beliau ternyata bukan orang sembarangan

    BalasHapus