FILOSOFI PERGURUAN WALI SUCI INDONESIA
SEBAGAI BAGIAN DARI SENI BUDAYA
BELADIRI PENCAK SILAT
SEBAGAI BAGIAN DARI SENI BUDAYA
BELADIRI PENCAK SILAT
Sebagaimana tercantum di dalam makna
filosofis dari orientasi Pencak Silat yang tertera dalam suatu kesatuan empat
rupa catur tunggal yang tercermin
pada simbol senjata trisula, bahwa Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) senantiasa mengembangkan Pencak
Silat guna membentuk budi pekerti luhur
atau aspek mental dan spiritual ditandai pada bentuk gagang trisula.
Simbol pada ujung pertama mata trisula sebagai seni, Simbol pada ujung tengah mata trisula
sebagai aspek olah raga dan simbol ujung ketiga dari mata trisula
bermakna pada aspek beladiri.
Uraian dari pada simbolisasi dari
falsafah Pencak Silat di atas, bila di terjemahkan pada Perguruan Silat Wali
Suci Indonesia, bahwa makna :
a. Simbol mental dan spiritual
mengandung berbagai keterkaitan erat dengan prosesi pembinaan aspek metafisika,
sebagai dasar pembentukan budi pekerti menuju pada pembersihan rohani. Bila
batin seseorang menjadi bersih maka ia akan bijaksana dalam memandang alam dan
kehidupan ini, tentunya aspek
duniawi dan aspek
spiritual (hubungan dengan Tuhan) harus seimbang.
b. Simbol olah raga sebagai makna
filosofis IPSI dalam Perguruan Seni Budaya Beladiri Pencak Silat Wali Suci
Indonesia adalah adanya pengajaran dan pembinaan gerakan-gerakan fisik yang
membangkitkan kinerja tubuh menjadi sehat dan tetap segar dan bugar,
sebagaimana terdapat di berbagai aliran
perguruan bela diri lainnya (Pencak Silat, Karate, Judo, Taekwondo dan lain
sebagainya).
c. Simbol seni dalam Perguruan Seni
Budaya Beladiri Pencak Silat Wali Suci Indonesia terlihat dari gerakan-gerakan
silatnya yang membentuk sebuah gerakan estetika (seni), yakni jurus Palapas sebagai
jurus dasar dan Bintang Lima sebagai jurus pengembangan, kesemua jurus
tersebut sekaligus dapat membangkitkan seni pembelaan diri. Di samping itu juga
diajarkan ilmu seni pernafasan sebagai rangkaian keterkaitan dengan gerakan
estetika di atas dan pengaturan nafas secara tertib guna menumbuhkan kekuatan
spiritual serta melengkapi perbendaharaan pemahaman tentang beberapa sisi medis
yang dikandung oleh sistem pernafasan. dari keseluruhan aspek olah raga.
d. Simbol beladiri dari makna
filososfis IPSI dalam Perguruan Seni Budaya Beladiri Pencak Silat Wali Suci
Indonesia, adalah keterkaitan antara berbagai komponen dasar pencak silat yang
mengutamakan pembelaan diri dan penjagaan diri dari serangan musuh. Di dalam
tradisi Perguruan Seni Budaya Beladiri Pencak Silat Wali Suci Indonesia
dikembangkan sikap kerendahan diri, sebagai kaitan pembentukan aspek mental dan
spritiual, sehingga dengan cara ini seorang anggota mampu memberikan pembelaan
diri terhadap serangan musuh yang ingin mencelakakan. Disamping itu juga
tradisi pembelaan diri dimaknai sebagai sebuah pembelaan terhadap kebenaran dan
kejujuran (diri yang bersih).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar